Deklamasi berasal dari bahasa Latin yang
maksudnya declamare atau declaim yang membawa makna membaca sesuatu hasil sastra
yang berbentuk puisi dengan lagu atau gerak tubuh sebagai alat bantu. Gerak
yang dimaksudkan ialah gerak alat bantu yang puitis, yang seirama dengan isi
bacaan.
Umumnya memang deklamasi berkait rapat
dengan puisi, akan tetapi membaca sebuah cerpen dengan lagu atau gerak tubuh
juga bisa dikatakan mendeklamasi. Mendeklamasikan puisi atau cerpen bermakna
membaca, tetapi membaca tidak sama dengan maksud mendeklamasi. Maksudnya di
sini bahwa apapun pengertian membaca tentunya jauh berbeda dengan maksud
deklamasi.
Menurut Abdullah Syukur
Ibrahim (1987 : 147) deklamasi sebenarnya
merupakan peristiwa seni, yaitu seni mengungkapkan sebuah puisi kepada
pendengarnya dengan gerak-gerik, mimik, dan sebagainya. Dengan kata lain,
deklamasi ialah seni bercerita. Orang yang melakukan deklamasi disebut “
Deklamator” untuk laki-laki dan “ Deklamatris” untuk perempuan. Sedangkan
tujuan deklamasi ialah untuk mengutarakan pikiran/ kebijakan yang terdapat
dalam sebuah puisi, sehingga nilai-nilai keindahannya terucap keluar dan
terdengar oleh orang lain.
Bahan yang
dideklamasikan biasanya berupa karya sastra, seperti pantun, sajak, atau puisi.
Tentu saja tidak semua pantun, sajak atau puisi dapat dideklamasikan, karena
sebelum berdeklamasi kita harus mencari dulu mana sajak, puisi, pantun-pantun
yang baik dan menarik untuk dideklamasikan. Supaya orang dapat melakukan
deklamasi dengan baik perlu dipersiapkan dan latihan jauh sebelumnya. Semua
orang dapat melakukan deklamasi, asalkan tahu cara dan tujuannya.
1 comment:
Terima kasih bung
Post a Comment