Thursday, 25 July 2013

Supervisi Akademik



Supervisi akademik berkenaan dengan tugas kepala sekolah untuk membina guru dalam meningkatkan mutu pembelajarannya, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa (Kemdiknas, 2010:19).
Supervisi akademik tidak dapat dilepaskan dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya.
Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran. Hal inilah yang termasuk sebagai karakteristik inti dari supervisi akademik. Sehubungan dengan ini tidak terdapat satupun perilaku supervisi akademik yang baik dan cocok bagi semua guru (Kemdiknas, 2010:20). Tingkat kemampuan, kebutuhan, minat, dan kematangan profesional serta karakteristik personal guru lainnya harus dijadikan dasar pertimbangan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program supervisi akademik.
Perilaku kepala sekolah dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus dirancang secara serius. Rancangan tersebut terwujud dalam bentuk program supervisi akademik yang mengarah pada tujuan tertentu karena supervisi akademik merupakan tanggung jawab bersama antara kepala sekolah dan guru.
Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi peserta didik. Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-muridnya. Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat. Pengembangan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas pembelajaran akan meningkat (Kemdiknas, 2010:20).

No comments: